Tidakada satu dalil pun, baik yang eksplisit, implisit, maupun hasil inferensi, baik di dalam Al-Qur'an maupun Sunnah yang menyatakan bahwa manusia merupakan khalifah Allah di burni, karena Dia berfirman, ''Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di bumi''. Ayat ini jangan dipahami bahwa Adam alaihis salam adalah khalifah Allah di
Yesus bertanya kepada kita, adakah iman di bumi ini Bila dia datang kedua kalinya Untuk menghakimi dunia REFF Apa yang kau buat selama hidupmu Adakah iman di hatimu Allahkan membenarkan orang pilihanNya yang sungguh berharap padaNyaMasalahini semakin serius dan telah diiktiraf sebagai masalah sedunia dan telah dibincangkan di Sidang Puncak Bumi di Rio De Janeiro pada 1992. Isu-isu yang dibincangkan termasuklah pencemaran. Aktiviti-aktiviti manusia kini yang hidup dengan kemajuan sains dan teknologi serta mementingkan pembangunan ekonomi merupakan punca pencemaran yang Renungan Harian Misioner Selasa, 24 Maret 2020 Hari Biasa Pekan IV Prapaskah P. S. Katarina dr Swedia Yeh. 471-9,12; Mzm. 462-3,5-6,8-9; Yoh. 51-16 Injil hari ini menampilkan sebuah kisah tentang apa yang terjadi di Yerusalem, dekat Pintu Gerbang Domba di sebuah kolam yang disebut Bethesda. Kolam itu mempunyai lima serambi dan di serambi-serambi itu berbaringlah sejumlah besar orang sakit. Dari antara mereka, ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. Penderitaan Manusia Tiga puluh delapan tahun sakit, sungguh-sungguh menyakitkan. Secara fisik jelas, ia tidak bisa bergerak banyak. Ia sering hanya bisa berbaring menahan rasa sakit itu sendiri. Secara batiniah ia tidak merasa nyaman, atau bahkan tersiksa dalam waktu lama. Secara rohani lebih lagi, ia tidak tahir, merasa digolongkan sebagai pendosa seturut pandangan zaman. Bukan mustahil kalau dia merasa ditinggalkan oleh Allah sendiri. Penderitaan orang itu adalah penderitaan kita juga. Wabah corona yang melanda dunia saat ini membuat kita merasa cemas. Pergerakan kita terbatas. Pertemuan-pertemuan yang membawa sukacita tertunda sampai masa yang belum pasti. Barangkali terlalu berlebihan kalau situasi kita saat ini bak kota Oran, yang dilukiskan Albert Camus dalam “La Peste”, tiba-tiba terjangkit penyakit sampar. Penyakit itu datang secara mendadak dan membuat seluruh penduduk kota cemas. Akan tetapi penduduk kota itu tidak dapat berbuat apa-apa kecuali menerima saja. Permasalahan menjadi “absurd” karena penyakit sampar bukanlah akibat dari suatu sebab, apalagi yang menjadi korban adalah anak-anak yang tidak bersalah. Bagi Henry Nouwen, penderitaan semacam ini merupakan penderitaan yang biasa kita alami. Baginya, penderitaan abad ini bukalah disebabkan oleh kemiskinan, penyakit, bencana alam, atau bahkan terorisme, melainkan karena manusia sudah kehilangan kontak dengan yang Ilahi. Inilah yang kiranya penderitaan yang paling dahsyat dalam hidup manusia. Kitab Suci memberi kesaksian bahwa sebagai manusia, Yesus juga mengalami hal ini. Demi keselamatan banyak orang, Ia berhadapan dengan berbagai macam tantangan dan penderitaan. Penderitaan yang paling berat dirasakan-Nya ketika Dia merasa ditinggalkan oleh para murid-Nya dan bahkan oleh Allah sendiri, seperti terucap dalam doa ini “Eloi, Eloi, lama sabakhtani” – “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Mrk. 1534. Iman dan Perjuangan Kita tidak bisa mengerti apa yang diperbuat Yesus terhadap orang itu. Bagaimana mungkin Ia mengatakan “bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah” kepada seorang yang tidak berdaya. Bukankah hal itu merupakan sesuatu yang mustahil? Namun demikian, orang itu berbuat seperti apa yang dikatakan-Nya. Perjuangan untuk melakukan tiga hal yang mustahil itulah yang merupakan tanda bahwa dia masih mempunyai iman. Iman dalam pelajaran agama berbunyi “penyerahan diri secara total” kepada Allah. Tetapi dalam realita hidup sehari-hari, iman berbunyi lain. Dalam situasi kekurangan, iman Maria mengatakan “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu” Yoh. 25. Dalam situasi kegagalan, iman Petrus berkata “Guru telah sepanjang malam kami bekerja dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga” Luk. 55. Dalam keadaan sakit pendarahan selama dua belas tahun dan hampir putus asa karena hartanya sudah habis, iman perempuan itu muncul dalam kata-kata ini “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh” Mrk. 5 28. Demikian juga iman seorang perwira “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh” Mat. 88. Iman dan perjuangan membuat penyembuhan terjadi. Karena itu peran keduanya dalam menghadapi penderitaan tidak perlu lagi diragukan. Telah terbukti bahwa mereka yang mempunyai iman dan terus berjuang akan mendapatkan kekuatan adikodrati yang melampau batas kekuatan dan kehebatan manusia. Kecemasan dan keputusasaan adalah tanda kurangnya iman. Hal inilah yang membuat manusia tidak bisa melihat bahwa di balik situasi berat yang tidak bisa diatasi dengan cara manusia, ternyata ada rencana ilahi yang tidak mudah untuk dipahami. Iman yang dimiliki oleh orang sakit itulah yang dicari oleh Tuhan, seperti tertulis “Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?” Luk. 188. RP. Anton Rosari, SVD – Imam di Keuskupan Bogor DOA PERSEMBAHAN HARIAN Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini. Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka-dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putra-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi Pembimbing dan Kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi Kasih-Mu. Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Bunda Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa Suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan ini Ujud Evangelisasi Umat Katolik di Cina Semoga umat Katolik di Cina bertahan dalam keteguhan iman pada Injil dan bertumbuh dalam persatuan. Kami mohon… Ujud Gereja Indonesia Pasar tradisional Semoga di tengah merebaknya mal-mal modern, pasar-pasar tradisional tetap bisa berfungsi dan memperoleh hak hidupnya sehingga pedagang-pedagang kecil tetap bisa menjalankan aktivitas ekonominya. Kami mohon… Ujud Khusus Kami menghunjukkan Masa Prapaskah untuk menjadi masa Penyelenggaraan Latihan Keadilan bagi seluruh umat Keuskupan kami. Kami mohon… Amin
Islammerupakan genealogi termuda dalam gen agama-agama mapan di muka bumi ini. Walaupun pada kenyataannya Islam adalah genealogi termuda bukan berarti Islam1 adalah agama terakhir yang berbicara tentang pendidikan dan maknanya bagi kehidupan manusia. Dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi pada dasarnya Islam
MenuDDC SermonDDC Sermon is collection of refreshing and encouraging Christian messages from Duta Discipleship Church. Brought to you by preachers from multiple backgrounds, listeners will be able to listen to diverse styles. Duta Discipleship Church is a church based in Tangerang, 22nd, 2019•12255Jika pertanyaan ini diajukan, mungkin banyak orang berkata orang-orang percaya memiliki iman. Tapi, apa yang sebenarnya dimaksud Yesus ketika Ia menanyakan ini?EducationalInterestingFunnyAgreeLoveWowAre you the creator of this podcast?Listen to DDC SermonRadioPublicA free podcast app for iPhone and AndroidUser-created playlists and collectionsDownload episodes while on WiFi to listen without using mobile dataStream podcast episodes without waiting for a downloadQueue episodes to create a personal continuous playlistOr by RSS with listenersPodcasters use the RadioPublic listener relationship platform to build lasting connections with fansYes, let's begin connectingFind new listenersA dedicated website for your podcastWeb embed players designed to convert visitors to listeners in the RadioPublic apps for iPhone and AndroidUnderstand your audienceCapture listener activity with affinity scoresMeasure your promotional campaigns and integrate with Google and Facebook analytics Engage your fanbaseDeliver timely Calls To Action, including email acquistion for your mailing listShare exactly the right moment in an episode via text, email, and social mediaMake moneyTip and transfer funds directly to podcastsersEarn money for qualified plays in the RadioPublic apps with Paid ListensSementaraMisi Islam adalah untuk memakmurkan dan menciptakan kesejahteraan di muka Bumi. Misi Islam ini sinambung dan berkelanjutan sejak risalah pertama dari Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW. Allah menginginkan agar umat manusia makmur di muka bumi dengan nilai-nilai mulia. Berikut ini penjabaran dari Misi Islam, Tauhid/mengesakan Allah.
Masyarakat Melanau merupakan salah satu etnik di Sarawak yang sarat dengan budaya dan adat tersendiri. Maka tidak hairanlah gadis Pesona Ahad minggu ini, Iman Annemarie Sulaiman, 24, yang merupakan anak kacukan Melanau-Eurasia berhasrat mahu mengangkat budaya tersebut ke seantero dunia. Kepada wartawan Kosmo! Ahad, graduan Sarjana Polisi Awam, Universiti Bristol, United Kingdom ini berkongsi mengenai diri dan impiannya. Kosmo! Ahad Boleh ceritakan kenapa pilih bidang polisi awam? Iman Saya rasa bidang ini memerlukan belia dalam membentuk sesebuah polisi antaranya perubahan iklim, hak wanita dan kanak-kanak, hubungan luar dan lain-lain bagi mencapai kesejahteraan sejagat. Suara belia adalah suara untuk masa depan. Apa istimewanya Melanau? Etnik Melanau mempunyai hari istimewa iaitu sambutan Kaul bagi menghargai semangat seperti semangat tanah, hutan, laut dan kebun. Setiap tahun ia disambut meriah di Mukah. Iman juga aktif dalam Persatuan Melanau Kuching? Ceritakan. Saya menyertai persatuan itu kerana berhasrat untuk membangunkan komuniti ini ke tahap lebih baik. Tidak ramai yang mahu memelihara budaya ini berbanding etnik lain sehingga mampu bertahan 100 ke 200 tahun lagi. Selepas pulang ke Malaysia, apa perancangan Iman? Selain mencari kerja, saya turut terlibat sebagai pembantu seminar perniagaan dan keusahawanan yang dikendalikan bapa. Dia merupakan ahli perniagaan dan pensyarah kolej swasta di Kuching. Apakah aktiviti kegemaran Iman? Saya suka melakukan aktiviti fizikal lasak seperti mendaki dan seni mempertahankan diri iaitu muay thai kerana kena’ serasi dengan jiwa saya. Apa cita-cita Iman? Saya menyimpan impian untuk menyertai Kementerian Luar Negeri dan bergelar seorang diplomat suatu hari nanti. Pengalaman yang tidak dapat dilupakan di luar negara? Saya pernah disalah anggap sebagai gadis Cina yang mana peristiwa tersebut berlaku ketika saya membuat tempahan makanan secara dalam talian. Pemandu itu bercakap dalam bahasa Mandarin yang bermaksud apa khabar’, namun saya memaklumkan kepadanya saya bukan gadis Cina.
TafsirQS. Ali ‘Imran (3) : 110. Oleh Kementrian Agama RI. Ayat ini mengandung suatu dorongan kepada kaum mukminin agar tetap memelihara sifat-sifat utama itu dan agar mereka tetap mempunyai semangat yang tinggi.. Umat yang paling baik di dunia adalah umat yang mempunyai dua macam sifat, yaitu mengajak kebaikan serta mencegah kemungkaran, dan senantiasa
1. APABILA YESUS DATANG - APAKAH MASIH DITEMUKAN ORANG YANG PERCAYA KEPADA-NYA DI BUMI ? YESUS mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Kata-Nya "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku." Kata TUHAN "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? - Aku berkata kepadamu Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati -iman di bumi?" Percayalah Ia akan segera membela perkara mereka! Tetapi apabila Anak Manusia datang, apakah masih ditemukan -orang yang percaya- kepada-Nya di bumi ini?" - BIS - Lukas 181-8 Apabila Anak Manusia -datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu -semua bangsa- akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan -memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan -domba-domba orang benar- di sebelah kanan-Nya dan -kambing-kambing orang jahat- di sebelah kiri-Nya. Matius 2531-33 Sebab barangsiapa -malu karena -Aku dan karena -perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, apabila Ia -datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat kudus. Lukas 926 Sebab Anak Manusia akan -datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan -membalas setiap orang menurut -perbuatannya. Matius 1627 Dan aku melihat -orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan -takhta itu. Lalu dibuka -semua kitab-. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu -kitab kehidupan-. Dan orang-orang mati -dihakimi menurut -perbuatan mereka-, berdasarkan apa yang ada -tertulis di dalam kitab-kitab itu. Wahyu 2012 Yang penting di sini ialah -ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti -perintah Allah- dan -iman kepada Yesus-. Dan aku mendengar suara dari sorga berkata Tuliskan "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh -beristirahat dari -jerih lelah mereka, karena segala -perbuatan- mereka -menyertai mereka." Wahyu 1412-13 2. MANUSIA MEMULIAKAN TUHAN DENGAN BIBIRNYA PADAHAL HATINYA JAUH DARI PADA MEREKA BERIBADAH KEPADA TUHAN TETAPI AJARAN YANG MEREKA AJARKAN ADALAH PERINTAH MANUSIA. Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. -Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan -ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia." Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka Dengar dan camkanlah bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?" Jawab Yesus "Setiap tanaman yang -tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan -dicabut dengan akar-akarnya. Biarkanlah mereka itu. -Mereka orang buta yang -menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang." Lalu Petrus berkata kepada-Nya "Jelaskanlah perumpamaan itu kepada kami." Jawab Yesus "Kamupun masih belum dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban? Tetapi apa yang -keluar dari mulut- -berasal dari hati- dan itulah yang -menajiskan orang. Karena dari -hati timbul segala -pikiran jahat, -pembunuhan, -perzinahan, -percabulan, -pencurian, -sumpah palsu dan -hujat. Itulah yang -menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang." Matius 157-20 Barangsiapa -mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia -tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa -mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia -tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa -tidak memikul -salibnya dan -mengikut Aku, ia -tidak layak bagi-Ku. Matius 1037-38 3. MANUSIA MEMBENARKAN DIRINYA DENGAN HAL-HAL YANG LAHIRIAH DENGAN PIKIRAN YANG DUNIAWI MELAYANI DAN BERIBADAH DI GEREJA - BERDOA PANJANG-PANJANG - DLL - TETAPI TUHAN MELIHAT HATI MANUSIA. Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada -dua tuan-. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat -mengabdi kepada Allah- dan -kepada Mamon-." Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, -hamba-hamba uang- itu, dan mereka mencemoohkan Dia. Lalu Ia berkata kepada mereka "Kamu -membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui -hatimu. Sebab apa yang -dikagumi manusia Uang dan Harta, -dibenci oleh Allah-. Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya memaksakan diri berebut memasukinya. > Agama Kristen/ Nasrani dan Gereja-Gereja memaksakan diri disebut sebagai Kerajaan Allah - Lukas 1613-16 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu, karena kitalah orang-orang bersunat, yang -beribadah oleh Roh Allah-dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada -hal-hal lahiriah. Filipi 3-2-3 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu. Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang -hidup sebagai -seteru salib Kristus-. Kesudahan mereka ialah -kebinasaan, -Tuhan mereka ialah perut mereka-, -Kemuliaan mereka ialah aib mereka-, -Pikiran mereka semata-mata tertuju kepada -perkara duniawi-. Karena -kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya. Filipi 317-21 4. MANUSIA SECARA LAHIRIAH MENJALANKAN IBADAHNYA KEPADA TUHAN - TETAPI MEREKA MEMUNGKIRI KEKUATAN FIRMAN KRISTUS - MEREKA LEBIH PERCAYA KEPADA KEKUATAN UANG DAN HARTA.. Ketahuilah bahwa pada -hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan -mencintai dirinya sendiri dan menjadi -hamba uang-. Mereka akan -membual dan -menyombongkan diri, mereka akan menjadi -pemfitnah, mereka akan -berontak terhadap orang tua dan -tidak tahu berterima kasih, -tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada -menuruti Allah Perintah Yesus. Secara -lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka -memungkiri kekuatannya-. Jauhilah mereka itu! Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu, yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran. Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji. Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang. 2 Timotius 31-9 Jika seorang mengajarkan -ajaran lain- dan tidak menurut perkataan sehat -yakni -Perkataan Tuhan kita Yesus Kristus- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita, ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. -Penyakitnya ialah mencari-cari soal- dan -bersilat kata, yang menyebabkan -dengki, -cidera, -fitnah, -curiga, -percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang -kehilangan kebenaran-, yang mengira -ibadah itu adalah suatu -sumber keuntungan. Memang ibadah itu kalau disertai -rasa cukup, memberi -keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. -Tetapi mereka yang -ingin kaya- terjatuh ke dalam -pencobaan, ke dalam -jerat dan ke dalam -berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang -mencelakakan, yang -menenggelamkan manusia ke dalam -keruntuhan dan -kebinasaan. -Karena -akar segala kejahatan- ialah -cinta uang-. Sebab oleh -memburu uanglah- beberapa orang telah -menyimpang dari iman- dan -menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. 1 Timotius 63-10 5. TANPA IMAN MANUSIA TIDAK BERKENAN KEPADA ALLAH - IMAN BEKERJA SAMA DENGAN PERBUATAN DAN OLEH PERBUATAN ITU IMAN MENJADI SEMPURNA - YAITU PERBUATAN-PERBUATAN YANG MENURUTI PERINTAH YESUS/ FIRMAN KRISTUS. Tetapi -tanpa iman- tidak mungkin orang -berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi -upah kepada orang yang -sungguh-sungguh mencari Dia. Ibrani 116 Demikian juga halnya dengan -iman- Jika -iman itu tidak disertai -perbuatan, maka -iman itu pada hakekatnya adalah -mati. Tetapi mungkin ada orang berkata "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku." Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! -Tetapi -setan-setanpun- juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar. Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa -iman tanpa perbuatan- adalah -iman yang kosong? Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah? Kamu lihat, bahwa -iman bekerjasama dengan -perbuatan-perbuatan dan oleh -perbuatan-perbuatan itu -iman menjadi sempurna- Yakobus 217-22. Janganlah kamu menjadi -serupa dengan dunia ini-, tetapi -berubahlah oleh -pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat -membedakan manakah -kehendak Allah -apa yang baik, yang -berkenan kepada Allah dan yang -sempurna. Perintah Yesus/ Firman Kristus Berdasarkan -kasih karunia- yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu Janganlah kamu -memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut- ukuran iman-, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. Roma 122-3 6. IMAN KEPADA YESUS KRISTUS TIMBUL DARI PENDENGARAN AKAN FIRMAN KRISTUS - DAN HIDUP YANG BERPADANAN DENGAN INJIL KRISTUS - YAITU MENURUTI SEGALA PERINTAH YESUS. Jadi, -iman timbul dari pendengaran-, dan -pendengaran oleh -Firman Kristus-. Roma 1017 Hanya, hendaklah -hidupmu berpadanan- dengan -Injil Kristus-, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu -teguh berdiri dalam -satu roh-, dan -sehati sejiwa berjuang untuk -iman yang timbul dari Berita Injil, Filipi 127 Tujuan nasihat itu ialah -kasih yang timbul dari -hati yang suci-, dari -hati nurani yang murni- dan dari -iman yang tulus ikhlas-. 1 Timotius 15 Jikalau kamu -mengasihi Aku, kamu akan -menuruti -segala perintah-Ku. Aku akan -minta kepada Bapa, dan Ia akan -memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain Roh Kudus, supaya Ia Roh Kudus -menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia Roh Kudus -menyertai kamu dan akan -diam di dalam kamu. Yohanes 1415-18 7. BUKAN SETIAP ORANG YANG BERSERU YESUS TUHAN AKAN MASUK KE DALAM KERAJAAN SORGA - MELAINKAN HANYA ORANG YANG MELAKUKAN KEHENDAK BAPA DI SORGA YAITU YANG MELAKUKAN PERINTAH DAN PERKATAAN YESUS/ FIRMAN KRISTUS. Sebab Aku berkata-kata -bukan dari diri-Ku sendiri, -tetapi Bapa, yang mengutus Aku, -Dialah yang -memerintahkan Aku untuk mengatakan -apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Yohanes 1249 Sebab segala -Firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku -telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah -menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka -percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. -Aku berdoa untuk mereka. -Bukan untuk dunia Aku berdoa-, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Yohanes 178-10 Bukan setiap orang yang -berseru kepada-Ku -Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan -kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan -berseru kepada-Ku Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan -berterus terang kepada mereka dan berkata -Aku tidak pernah mengenal kamu! -Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian -pembuat kejahatan!" Matius 721-23
Berjalanlahkamu di atas muka bumi ini! Dicatat oleh sukeraje di 7:26 PG. under agama. Dimensi dunia yang telah dibentangkan oleh Allah SWT ini begitu luas akan kelebarannya. Terlalu banyak penjuru yang belum disinggah, sempadan yang belum ditembusi, tanah untuk dipijakkan kaki, udara untuk dihembuskan dan permandangan untuk disantap oleh Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Syalom, di sini dapat di perjelas bahwa Iman tidak identik agama. Orang yang beragama belum pasti beriman. Sebaliknya, orang yang beriman hampir pasti beragama. Dengan kata lain, iman merupakan kelanjutan dari penghayatan agama yang baik dan benar. Atau bisa juga dikatakan bahwa agama belum tentu menjamin seseorang untuk beriman. Tesis di atas menjadi nyata apabila kita menyimak realitas hidup beriman di tengah pluralitas agama di Indonesia ini. Berdasarkan studi dan penelitian dari lembaga yang berwenang dan kompeten di bidangnya, aneka konflik, pertikaian, selisih paham, disharmoni hidup beragama dan yang semacamnya seringkali terjadi akibat fanatisme agama yang berlebihan. Fanatisme itu sendiri seringkali muncul akibat pemahaman ajaran agama yang minim bahkan mungkin juga keliru. Lebih penting dari itu, fanatisme juga muncul sebagai akibat dari penghayatan iman yang dangkal. Kebanyakan individu sudah berpuas diri dengan memeluk suatu agama tertentu tanpa berusaha menghayati iman yang benar dan mendalam dari ajaran agama tersebut. Oleh sebab itu, kita tidak heran bila menghadapi aneka tantangan dalam menumbuhkan iman di bumi Indonesia singkat tentang iman di tengah pluralitas agama di Indonesia ini merupakan studi dan refleksi kritis atas iman Kristiani dan bagaimana iman itu bertumbuh dan berkembang bersama entitas agama-agama yang lain di Indonesia. Skema pembahasannya cukup sederhana, karena nyaris mengadaptasi metode kecil yang singkat dan padat. Pertama-tama akan diuraikan pemahaman tentang iman dan agama dalam perspektif keutamaan teologal beserta aneka dimensi penting yang mengikutinya. Kedua, penulis ingin mengulas pluralitas agama dengan aneka permasalahannya yang sedikit banyak berpengaruh pada penghayatan iman Kristiani kita. Sementara itu, bagian ketiga dari paper ini akan menyajikan refleksi kritis untuk tidak secara langsung mengatakan soal solusi yang korektif atas penghayatan iman Kristiani kita di tengah penghayatan iman dari agama-agama lainnya. Dalam teologi moral dan/atau sistem keutamaan-keutamaan, iman berada dalam wilayah keutamaan teologal. Oleh sebab itu, sebelum masuk dalam pembahasan tentang iman, di sini akan diuraikan secara sepintas apa itu keutamaan teologal. Keutamaan adalah itu yang memungkinkan dan memudahkan perbuatan-perbuatan moral sehingga membuat manusia menjadi sempurna. Dengan kata lain, keutamaan mengandaikan kecakapan, kemahiran, kepandaian, kesiagaan, kesediaan dan sebagainya yang membuat manusia mampu mewujudkan bonum morale dengan gembira, tekun dan tabah. Sementara itu, terminologi teologal memaksudkan sifat dari keutamaan itu, yakni yang berhubungan langsung dengan Tuhan sendiri. Dengan demikian, keutamaan teologal dipakai untuk membedakannya dengan keutamaan-keutamaan moral yang berpusat pada ciptaan. Keutamaan teologal adalah keutamaan yang menjadikan Tuhan sebagai sasaran langsung, objek formal dan motivasi utama dan pertama dari perbuatan manusia yang bekeutamaan. Jadi, keutamaan teologal ini bersifat keutamaan teologal bersifat adikodrati, maka keutamaan ini berurusan langsung dengan sikap manusia terhadap penciptanya. Menurut ajaran resmi teologi Katolik, ada tiga keutamaan teologal, yakni iman, harapan dan kasih. Ketiga keutamaan ini diibaratkan sebagai tiga sinar bias dari satu sinar pokok, yakni sikap dasar optio fundamentalis kita yang menerobos kaca prisma untuk memasuki hidup manusia. Keutamaan teologal ini memiliki dasar Biblis. Paulus menulis tentang karya iman, pengabdian kasih dan keteguhan harapan dari umat di Tesalonika 1 Tes 13. Ia memberikan prioritas utama pada tiga keutamaan tersebut, "Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yakni iman, harapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih" 1 kor 1313. dalam uraian di bawah ini saya hanya akan mengelaborasi iman saja. Hal ini dilakukan agar pembahasan lebih lanjut bisa fokus pada persoalan yang diajukan dalam pengantar dari paper ini. Apa itu Iman dan apa itu Agama? Iman adalah kepercayaan seseorang akan sesuatu yang berhubungan dengan agama, keyakinan dan kepercayaan kepada Allah, nabi, Kitab Suci dan sebagainya. Akan tetapi iman juga bisa berarti ketetapan dan keteguhan hati serta keseimbangan jasmani dan rohani seseorang. Sementara itu, agama diartikan sebagai kepercayaan kepada Tuhan beserta dengan sifat-sifat kekuasaanNya dengan ajaran dan kewajiban-kewajiban yang berhubungan dengan kepercayaan itu. Dari pengertian umum ini, secara sepintas kita nyaris tidak menemukan perbedaan yang mencolok antara iman dan agama. Namun bila disimak lebih cermat, ada perbedaan yang cukup mendasar di antara keduanya. Dengan beragama diandaikan seseorang memiliki aneka kewajiban untuk mentaati segala aturan, hukum, ajaran, perintah, larangan dan sebagainya dari agama tersebut. Di lain pihak, orang yang beriman tidak semata-mata berurusan hanya dengan soal-soal tersebut. Orang beriman menghayati hidup keagaamannya dengan cara mengatasi aneka ketentuan hukum agamanya. Aneka ketentuan agama sudah secara mekanis-otomatis merasuk dalam dirinya dan menjadi sumber, kekuatan, daya, penggerak, inspirasi dan motivasi bagi bagaimana Gereja Katolik memahami dan mengerti iman itu?Untuk memahami arti iman dalam konteks dan perspektif agama Katolik. Pertama, secara terminologis, iman berasal dari akar kata Semit Arab 'Amn/Aman' yang berarti teguh, setia. Kedua, dalam dunia Perjanjian Lama, Aman atau he emin bisa berarti hubungan timbal-balik, personal dan istimewa antara Tuhan dengan manusia. Sama seperti Perjanjian Lama, Perjanjian Baru meneruskan pemahaman yang lalu. Akan tetapi, iman pisteuo=Yunani sudah memiliki tendensi arti yang lebih jelas, yakni percaya akan Sabda Tuhan, patuh atau taat serta memiliki juga unsur kesetiaan. Dalam Tradisi khususnya Teologi Skolastik, pemahaman tentang iman dibedakan menjadi tiga. Pertama, Credere Deum. Artinya percaya bahwa Tuhan itu ada. Kedua, Credere Deo. Artinya, percaya kepada Tuhan mengenai apa saja yang diwahyukanNya. Ketiga, Credere in Deum. Artinya, percaya akan Tuhan berupa iman yang hidup dan sudah diresapi oleh cinta kasih. Ungkapan-ungkapan ini berasal dari St. Agustinus. Tiga ungkapan Agustinian ini menonjolkan segi personal dari hidup beriman yang ditujukan kepada persona atau yang merupakan sasaran beriman Iman Perlu Dijaga? Karena berangkat dari suatu pengandaian bahwa di dalam dunia ada tantangan yang menghadang perkembangan dan pertumbuhan iman tersebut. Iman merupakan anugerah dan sekaligus tugas dari Allah sendiri. Oleh sebab itu, iman harus berkembang dalam diri manusia lewat pembinaan dan penghayatan yang benar. Mengapa iman perlu dijaga? Ada beberapa alasan yang dapat diberikan. Pertama, iman berasal dari Allah sendiri. Iman bukan hasil usaha dan kerja keras manusia. Maka, apabila manusia secara personal menyia-nyiakan iman yang ada dalam dirinya, sama artinya dengan meniadakan Allah dalam hidupnya. Kedua, iman perlu dijaga karena menjamin keselamatan kekal/rohani manusia. Konsili Vatikan II menegaskan bahwa iman akan Kristus Yesus dibutuhkan oleh setiap orang yang percaya kepadaNya sehingga sampai pada pengetahuan yang jelas akan Allah dan berkat rahmat Ilahi berusaha menempuh hidup yang benar LG Ketiga, iman perlu dijaga, mengingat bahwa ia hadir dalam dunia dan dalam realitas manusiawi yang lemah. Manusia rohani tidak bisa ada sendirian tanpa eksistensi manusia badani. Hal ini sangat riskan bagi iman yang secara nyata harus diwujudkan dalam tindakan konkrit manusia. Dari ketiga alasan di atas, kiranya sudah cukup jelas mengapa kita mesti menjaga iman yang melekat dalam diri dan menghidupi diri Cara Beriman? Kita mengandali adanya usaha dan tindakan praktis untuk menerapkan iman yang dihidupi oleh pribadi tertentu. Menurut hemat saya, paling tidak ada tiga cara yang perlu untuk melaksanakan, mengimplementasikan serta menghayati iman dalam hidup sehari-hari. Terminologi 'paling tidak' mau mengatakan bahwa bisa jadi ada banyak cara yang dipakai setiap pribadi beriman untuk melakukan tindakan berimannya. Pertama, hidup yang diresapi dan digerakkan oleh Sabda Allah. Setiap hari orang-orang beriman diberi santapan sabda. Penanggalan liturgi menyajikan bahan bacaan dari Sabda Allah yang telah disusun menurut misteri iman Kristiani. Dengan demikian, Sabda Allah menjadi sumber hidup dan teladan beriman sebagaimana digambarkan dalam setiap permenungan yang ada dalam Kitab Suci tersebut. Orang yang tidak pernah membaca, merenungkan dan mengamalkan segala sesuatu yang ada dalam Kitab Suci nyaris mustahil bisa mengembangkan dan memelihara imannya dengan baik. Kedua, hidup dalam pengharapan. Seorang Kristiani yang baik adalah dia yang selalu memiliki pengharapan dalam hidupnya yang diselamatkan oleh Kristus sendiri. Harapan tersebut tidak bisa dipahami sebagai tindakan menunggu dengan pasif karya keselamatan Allah. Akan tetapi, merupakan suatu tugas dan pengabdian kepada Allah demi jaminan hidup di masa yang akan datang. Dengan harapan yang ada padanya, orang Kristiani menyiapkan dirinya untuk menjadi warga negara Allah di dalam persekutuan dengan Dia. Ketiga, iman hendaknya dinyatakan dalam perbuatan kasih. Iman mengandaikan dan melahirkan cetusan cinta kasih. Iman memiliki disposisi untuk melakukan perbuatan kasih, karena mengandung kerinduan akan persahabatan dengan Tuhan sendiri yang adalah kasih. Maka iman juga merupakan awal bagi perbuatan Ambrosia Desi MelianaNIM 131811133021Fakultas KeperawatanProdi S1 - Keperawatan 1 2 Lihat Pendidikan SelengkapnyaYangberpendapat demikian adalah Imam Abdullah bin Al-Mubarak, Ishaq bin Rahawaih, Imam Tirmidzi, para ulama Ushul Fikih dan sekelompok ulama Salaf. kebenaran meskipun kita sendirian dan meninggalkan kebatilan meski kebatilan itu dianut oleh mayoritas manusia di muka bumi ini. Ibnu Mas’ud berkata, ”Jama’ah adalah apa yang sesuai
Dalamiman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini. Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air.
Akantetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi? " Lukas 18 :8. Shallom, Minggu lalu kita telah belajar tentang pinggang yang berikat, yang menjelaskan bahwa setiap kita harus bersiaga, bersiap supaya pelita kita tidak padam, nah sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus, orang-orang yang mempercayakan hidupnya 4FZuNp.